Sekda Pimpin Penanaman Pohon Petai dan Jengkol di Agro Edukasi Wisata Ragunan
By Al
nusakini.com - Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali memimpin penanaman 30 pohon petai dan 20 pohon jengkol di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Marullah mengaku antusias menanam pohon petai dan jengkol karena pohon-pohon tersebut sudah jarang ditemukan di Jakarta. Untuk itu, Marullah mengajak warga, khususnya komunitas tani di Jakarta supaya menanam pohon petai dan jengkol sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta.
"Mudah-mudahan yang ditanam tumbuh dengan baik. Kegiatan penanaman pohon petai dan jengkol yang dicanangkan pada hari ini untuk seterusnya akan disebar di wilayah Jakarta Selatan dalam rangka memberdayakan pekarangan rumah serta sekaligus sebagai upaya penghijauan," ujarnya.
Ia berharap, akan banyak kegiatan penanaman pohon lainnya berkolaborasi dengan stakeholder sebagai upaya pelestarian lingkungan agar lebih asri dan sejuk melalui peningkatan peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi.
"Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) bisa mengembangkan ini dengan baik, saya mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh teman-teman di bawah binaan KPKP. Mudah-mudahan semangat warga untuk menanam tanaman sayur dan buah-buahan bisa dikembangkan dengan baik," ucapnya.
Ia menambahkan, Agro Edukasi Wisata Ragunan ini menjadi tempat berkumpulnya produsen dan konsumen. Hal ini mengedukasi warga di Jakarta, bahwa kata orang di Jakarta tidak bisa menanam apa-apa, buktinya semua di sini apa saja ada.
"Saya kira kalau kita semua kreatif di lahan yang tidak besar pun bisa dimanfaatkan untuk pertanian," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati menuturkan, Agro Edukasi Wisata Ragunan yang berdiri di atas lahan seluas 2,2 Hektar merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengembangkan kawasan pertanian dan juga sebagai destinasi wisata.
"Jika berkunjung ke sini dengan keluarga, bisa menemukan berbagai kebun, kolam ikan dan peternakan mini. Tempat ini menjadi kebanggaan bagi warga Ibukota, khususnya Jakarta Selatan yang ingin belajar pertanian perkotaan atau urban farming," terangnya.
Saat ini, lanjut Eli, pembangunan pertanian di Jakarta tidak berbasis lahan, tetapi berbasis ruang. Dinas KPKP selalu siap memberikan pendampingan kepada pelaku pertanian perkotaan di Jakarta.
"Silakan hubungi kantor kecamatan setempat ada petugas kita dan ada juga pendamping Jakpreneur untuk dijadwalkan. Lima orang pun akan kita lakukan pendampingan. Kalau kesulitan bibitnya kami sudah melakukan kolaborasi dengan produsen bibit di dalam dan luar Jakarta. Jangan pernah ada kata tidak bisa untuk melakukan pertanian di DKI Jakarta," tandasnya.
Untuk diketahui, bersamaan dengan kegiatan penanaman pohon ini juga dilaksanakan panen alpukat cipedak dan labu madu. Adapun hasil panen alpukat cipedak seberat 20 kilogram dan labu madu mencapai 15 kilogram.
Alpukat cipedak adalah tanaman khas Jakarta dengan kualitas daging buah yang baik. Kemudian, labu madu memiliki manfaat untuk kesehatan dan cocok dikonsumsi untuk mereka yang menghendaki diet sehat.